LTT 2015

Jubilee Indonesia.

Go make desciple

Jubilee Indonesia.

LTT 2015

Jubilee Indonesia.

We are Jubilee

Jubilee Indonesia.

Heaven or hell?

Jubilee Indonesia.

Friday, 24 July 2015

Hidup Dipimpin oleh Roh

Hidup Dipimpin oleh Roh

Betapa berharganya Yesus yang telah membuat kita dilahirkan kembali menjadi ciptaan yang baru dan memiliki kehidupan yang kekal.  Saudara, mari kita renungkan saat kita pergi berlibur, memang terasa memuaskan tetapi hanya sekedar puas secara daging namun itu sifatnya sementara lalu bagaimana jika kita bertobat dan dilahirkan kembali hanya memuaskan hal yang sifatnya sementara tanpa membangun suatu hal yang kekal di dalam Tuhan?  Mari kita mengingat kembali identitas kita sebagai orang yang sudah dilahirkan kembali sebagai ciptaan yang baru.  Ciptaan yang baru berbicara tentang sifat yang kuat dan yang memberi efek.  Hal ini bukan masalah usia yang tua dan muda tapi bagaimana pengejaran kita. Jangan sampai tertipu seakan-akan semuanya menjadi gampangan. Jangan melalaikan pertemuan ibadah karena apa yang kita kejar saat ini adalah pengejaran secara roh.  Daging akan selalu menuntut hal yang menyenangkan.  Hal yang membuat kita berbeda saat kita bertobat dan dilahirkan kembali karena ada kehidupan Roh di dalam diri kita.

Apakah yang saat ini sedang kita kejar?  Hal yang perlu kita kejar adalah yang dapat membangun kita dari dalam secara Roh. Iblis datang untuk mencuri, membunuh dan membinasakan, selama kita memberi kesempatan kepada si Iblis maka kita akan terus tercuri.  Betapa luar biasa saat raja-raja dalam kitab 2 Tawarikh, mereka memulai dengan luar biasa namun mengapa mereka mengakhiri dengan hidup kompromi? Mengapa Paulus geram kepada jemaat di Galatia?  Siapa yang sudah mempesona kita?  Maka jangan sampai kita mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.  Kita sudah bukan dari dunia ini yang tidak mengejar apa yang dunia kejar.   Semua yang sedang berlangsung di dunia ini hanya sementara saja.
Dalam Galatia 3: 1 – 5 kita dipanggil bukan untuk menyenangkan manusia.  Kompromi merupakan hal yang akan menghancurkan panggilan kita di dalam Roh.  Betapa berharganya apa yang kita lihat. Kita harus terus melihat pengharapan setiap hari.  Hidup tidak berkekurangan adalah hidup yang dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Terus kejar panggilan Tuhan dalam hidup kita.  Kita tidak melakukan Roh perintahkan karena kita melakukan hukum.  Tidak ada yang bisa melakukan hukum karena hukum sudah gagal.  Saat para raja-raja mengandalkan Tuhan, Tuhan yang berperang bagi mereka. Ada pilihan setiap hari untuk memuaskan daging atau roh yang kita miliki. Kita menjadi ciptaaan yang baru berarti kita tidak pernah ada sebelumnya dan sekarang ada. Dalam Yehezkiel 36:26 tertulis bahwa kita sudah mendapat hati dan roh yang baru. Tidak ada yang dapat menjamin bagaimana hidup kita ke depan tanpa kita terus menjaganya tiap-tiap hari. Berbicara tentang salib adalah kemenangan yang gilang-gemilang di dalam Roh menjadi ciptaan yang baru. Tanpa kelahiran kembali ujung-ujungnya hanya kenyamanan diri sendiri yang pada akhirnya binasa.  Sejarah dimulai dalam diri kita sejak kita bertobat dan dilahirkan kembali.

Dasar yang kita miliki adalah Kristus dan di dalam jemaat Kristus alam maut tidak akan menguasai (Matius 16:17-18).  Berbicara tentang Kristus yang dimaksudkan adalah Ia sudah ada di dalam kandungan Maria sebelum ia menikah dengan Yusuf karena mengandung dari Roh Kudus (Matius 1:18).  Hal tersebut tidak dapat masuk ke dalam logika manusia seperti saat kita bertobat dan dilahirkan kembali sebenarnya tidak dapat masuk ke dalam akal sehat manusia. Yesus dilahirkan dari Roh dan bukan karena keinginan daging manusia. Seperti tertulis dalam Yohanes 1:12 bahwa Yesus lahir bukan karena keinginan laki-laki. Pintu alam maut tidak akan menguasai karena kita lahir di dalam Roh. Saat ini kita sedang hidup dalam kemah yang tidak abadi yang suatu saat nanti dapat diambil namun berbicara tentang Roh maka hal tersebut bersifat kekal. Selanjutnya dalam Matius 1:19-20, Yusuf bermaksud untuk menceraikan Maria secara diam-diam karena menurut akal sehatnya hal tersebut tidak masuk akal  kemudian malaikat Tuhan muncul dan mencegah maksud Yusuf. Malaikat tersebut mengatakan bahwa Yesus lahir dari Roh Kudus. Begitu juga dengan pertobatan dan kelahiran kembali. Kita dilahirkan kembali oleh Roh bukan karena program manusia.

Dalam keadaan saat ini banyak orang yang mengaku bahwa ia sudah dilahirkan kembali dan seolah-olah hal tersebut menjadi trend namun dari buahnyalah akan tampak mana yang berasal dari daging dan mana yang berasal dari Roh. Seperti ada tertulis banyak orang akan bernubuat dan melakukan mujizat demi nama Tuhan namun Tuhan mengatakan bahwa mereka adalah pembuat kejahatan karena mereka melakukannya karena daging.

Mengapa Tuhan mengatakan “enyahlah”? Karena daging tidak dapat diterima di dalam Kerajaan Tuhan.  Kemudian dalam Matius 1:21 kita harus tahu untuk maksud apa Yesus dilahirkan, kita harus tahu siapa identitas kita.  Jika kita lupa jati diri kita maka kita akan mudah sekali untuk kompromi dengan dosa.  Jangan bermain-main karena kita sudah ditebus dari cara hidup kita yang sia-sia.  Sedikit saja kita kompromi maka kehidupan kita di dalam Roh akan diambil.  Kita mendisiplinkan daging karena Roh yang ada di dalam diri kita lebih kuat sehingga daging bisa tunduk.

Kemudian dalam 1 Petrus 1: 1-11, bukan kita yang memilih diri kita sendiri namun kita dipilih berdasarkan rancangan-Nya. Kita dipilih dan dipisahkan supaya taat.  Hidup di dalam Roh adalah hidup yang berkelanjutan (continue).  Sekarang kita dapat melihat hidup yang penuh pengharapan, maka kita perlu untuk terus menjaganya dengan sungguh-sungguh.  Hal yang terpenting bukan lagi mengawali dengan hal yang bagus saja namun bagaimana saat kita hidup dengan orang-orang di dunia ini.  Apa yang kita terima adalah bagian yang tidak dapat binasa, tidak dapat cemar dan tidak dapat layu karena hal tersebut tersimpan di sorga bagi kita.  Kita hidup di dunia ini hanya sementara dan banyak orang mengejar habis-habisan hal  yang dapat binasa.  Tujuan dari iman kita dalah keselamatan jiwa kita.  Kepada orang-orang yang sudah menerima Tuhan dan bertobat lahir baru diberi karunia untuk mengerti tentang Kerajaan Tuhan.  Banyak hal yang akan Iblis lakukan untuk menghalangi pengenalan kita akan Tuhan. Pertobatan lahir baru yang kita alami sangat berharga dan jangan sampai kita buang begitu saja.

Saat kita membaca 2 Tawarikh 15 pembaharuan yang dilakukan oleh Raja Asa begitu luar biasa namun pada 2 Tawarikh 16: 7 - 10 hal yang luar biasa justru berbalik kepada kekalahan karena Asa mengambil tindakan yang bodoh dengan tidak lagi bersandar kepada Tuhan namun bersandar kepada Raja Aram yang diam di Damsyik.  Saat kita hidup dalam panggilan Tuhan jangan sampai kita berbalik kepada jalan dosa.  Selanjutnya dalam 2 Tawarikh 17 mengenai Raja Yosafat yang hidup menurut nenek moyangnya, Daud.  Namun pada 2 Tawarikh 19:1-3 saat Raja Yosafat bersekutu dengan Ahab dan kompormi dilakukan oleh Yosafat maka saat kita bertobat lahir baru kita harus membenci orang-orang yang mengikat kita secara emosional. Pada saat itu Tuhan murka terhadap Yosafat. Kemudian pada 2 Tawarikh 20:35 – 37, Yosafat bersekutu dengan Ahazia, orang yang fasik sehingga Yosafat menyimpang dari Tuhan. Sejarah yang ada mengingatkan kita untuk hidup di zaman sekarang ini.
Semua orang yang dipimpin Roh Tuhan disebut anak Tuhan. Bagaimana kita bisa terus konsisten? Dengan kita memberi diri kita untuk terus dipimpin oleh Roh Tuhan karena kita anak Tuhan. Tanpa kita dipimpin oleh Roh kita tidak dapat hidup bersama-sama dengan Tuhan. Kita adalah manusia Roh yang tinggal di dalam daging. Kita bukan manusia daging yang tinggal di dalam Roh karena daging tidak bisa tinggal di dalam Roh, itu adalah alasan. Contoh yang luar biasa ketika kita melihat Yesus mati di kayu salib sampai selesai.

Khotbah: Heru Cristanto
Jubilee Purwokerto

Tuesday, 21 July 2015

Kelahiran Kembali

Kelahiran Kembali

Kita pasti akan bersukacita ketika ada orang yang bertobat dilahirkan kembali. Sukacita yang luar biasa kita alami ketika Jonathan bertobat dilahirkan kembali.   Kita tidak pernah tahu kapan orang yang kita beritakan Injil itu bertobat hanya Anugerah Tuhan yang dapat membuat orang itu sadar akan dosa-dosanya dan bertobat.    Seseorang tidak akan bisa bertobat jika ia tidak sadar akan dosa-dosanya bahkan perbuatan baik sekalipun tidak bisa menyelamatkan seseorang dari dosa dan maut.

Untuk ikut Tuhan, tidak ada suatu yang instan.   Setelah dilahirkan kembali pasti ada tantangan, tetapi kita tidak perlu takut karena kita ada di dalam tubuh Kristus. Di luar dari tubuh Kristus, kita tidak bisa berbuat apa-apa.  Marilah kita menjadi tubuh Kristus yang hidup.
“Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang  malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!", (Pengkhotbah 12 :1).   Masa muda kita di dalam Tuhan penuh dengan sukacita.   Pada masa muda kita, jangan kita lupa kepada siapa yang menciptakan kita.  Masa muda kita di dalam Tuhan sungguh luar biasa dibandingkan di luar Tuhan.    Waktu kita melupakan masa-masa kita bersama Tuhan, kita akan kembali kepada kesenangan dunia yang sementara ini.  Kita adalah orang-orang yang hidup dalam Kerajaan Tuhan.   Kesenangan kita bukan dunia lagi.

Suatu hal yang mustahil bagi manusia untuk hidup tidak berdosa, tetapi jika seseorang yang lahir dari Tuhan tidak akan berdosa lagi. Yesus  ketika menjadi manusia, ia tidak berdosa. Ia hanya taat melakukan kehendak Tuhan.  Hal itulah yang kita alami ketika kita dilahirkan kembali, bahwa kita tidak berdosa lagi,  Mari kita melihat hidup kita, apakah kita sudah dilahirkan kembali, jika belum dilahirkan kembali,  tidak heran kita tidak akan pernah lepas dari dosa.     Orang  yang sudah bertobat lahir barupun bisa kembali jatuh dalam dosa.  Dosa kembali karena saudara sudah berpikir akan berdosa lagi dan lupa bahwa awalnya kita adalah anak Tuhan. Selain itu kita juga harus mengerti siapa kita di dalam Tuhan.    Dalam Yohanes 12, Tuhan katakan kita akan menjadi lebih luar biasa jika Roh Kudus ada di dalam kita.  Jonathan juga harus dipenuhi oleh Roh Kudus karena Roh Kuduslah yang membuat kita bisa melakukan kehendak Tuhan.  “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.”  (Yehezkiel 36:26)  Tuhan akan memberikan hati yang baru dan Roh yang baru.   Hanya Tuhan yang bisa memberikan hati yang baru. Sebuah pendingin ruangan yang tidak dingin lagi, kita bisa menambahkan Freon atau diservice.  Berbeda dengan hati manusia, hati yang sudah berdosa tidak bisa diperbaiki.   Doa atau pelayanan manusia tidak bisa memperbaiki hati manusia yang rusak.    Kita harus dilahirkan kembali.   Tuhan akan memberikan hati dan roh yang baru dan juga Tuhan jauhkan hati yang keras yang dahulu roh kita mati hubungannya dengan Tuhan, Tuhan berikan roh yang baru supaya kita bisa berhubungan dengan Tuhan.  Roh manusia sebelum lahir baru hanya bisa berhubungan dengan si Iblis.   Kita tidak bisa membuat hati kita taat kepada Tuhan jika bukan Tuhan sendiri berikan hati yang taat itu. Ketaatan itu berasal dari Tuhan.    Jangan sombong dengan ketaatan kita.   Ketaatan bisa saja hanya tampak luar saja tetapi di dalam hati kita memberontak. Ketaatan yang lebih dari taat disebut setia. Tanpa disuruh kita melakukan dengan segenap hati dan tanpa bersungut-sungut.  

“Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.  Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.“ (Amsal 4:20-23).   Kehidupan terpancar ketika kita dilahirkan kembali.    Kita akan menjadi terang dan garam bagi dunia ini. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.” (Matius 5 :13).   Waktu seorang dilahirkan kembali, yang dilakukan orang setelah itu adalah bersaksi bahwa hidupnya berubah.

 “Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan Sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus” (Ibrani 3:1). Yesus bukan hanya disebut sebagai Rasul tetapi juga sebagai Imam dan Yesus juga dikuduskan untuk suatu pekerjaan yang besar dari Bapa.   Kita berada di dalam kerasulan, kita juga adalah imam-imam yang juga melakukan pekerjaan Tuhan.  Bangsa Israel juga hanya mengikuti apa yang Tuhan katakan. Bila mereka mengurangi atau menambahkan apa yang Tuhan katakan, mereka akan mati. 1 Tawarikh 14:1 berbicara tentang peneguhan atau konfirmasi yang Daud alami. Bahwa dirinya adalah raja atas Israel. Semua kehidupan ini diatur oleh Tuhan.  Tuhan semakin meneguhkan panggilan-Nya pada setiap kita. Tuhan memakai siapa saja untuk semakin meneguhkan kita. Lalu pada 1 Tawarikh 14: 9-10,  Daud bergaul karib dengan Tuhan, tanda ia bergaul karib dengan Tuhan, ia selalu bertanya kepada Tuhan apa yang harus ia lakukan.  Daud hanya taat kepada Tuhan.  Kesenangan Daud adalah mendengar suara Tuhan. Daud melakukan kehendak Tuhan pada jamannya, bagaimana dengan kita sekarang.  Tuhan senang bersekutu.  Ia ingin umat-Nya mendekat kepada-Nya. “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama – selamanya.” (Yohanes 14: 15-16), segala perintah Tuhan bagi orang yang belum mengenal Tuhan adalah suatu ketakutan,  tetapi bagi orang–orang yang sudah di dalam Tuhan adalah suatu kesukaan.   Kelahiran kembali yang membuat kita bisa mengasihi Tuhan dan melakukan segala perintah-Nya.  Dia akan memberikan kita penolong yang membuat kita bisa melakukan perintah Tuhan.   Kita bukan hanya orang yang dikasihi Tuhan, tetapi kita bisa mengasihi Tuhan melalui Roh Kudus.
Dalam Ulangan 8:1-3 bersyukur atas segala kebaikan Tuhan.   Mari kita mengerti bahwa manusia bukan hidup dari apa yang disediakan dari dunia ini tetapi dari segala Firman Tuhan.   Hidup kita akan menjadi saksi jika kita menerima Roh Kudus.  Itulah yang menjadi kekuatan kita, Beberapa hari yang lalu, dalam Ibadah penghiburan, Darwin mendapat kesempatan untuk berkotbah.   Pemberitaan Injilpun disampaikan kepada setiap yang hadir pada pertemuan itu.  tidak hanya agama Kristen yang hadir bahkan dari agama muslim datang pada pertemuan itu.   Darwin percaya bahwa pertemuan itu tidak sia-sia, Mereka harus menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Lahir sebagai agama Kristen tidak akan menyelamatkan.  tidak ada jalan lain kecuali di dalam Kristus.  Dalam Yehezkiel 36:26 kita sudah diberikan Roh dan hati yang baru. Sukacita kita dapatkan ketika kita melakukan perintah Tuhan.

Tidak terasa satu minggu setelah conference, banyak hal yang luar biasa kita dapatkan dan setelah itupun kita harus terus lakukan, jangan sampai berhenti.  Mari kita terus memberitakan Injil bagaimana kita dilahirkan kembali, kita menang atas dosa.  Bersaksi bahwa kita telah terlepas dari dosa. Iblis sudah dikalahkan. Kita adalah orang-orang yang menang.  Kita dipanggil menjadi terang dan garam dunia.

Khotbah: Darwin Egan Lontoh
Jubilee Indonesia

Hidup dan dipimpin oleh Roh

Hidup dan dipimpin oleh Roh

Dalam Kisah Para Rasul 1:1 menceritakan bagaimana perjalanan orang-orang yang disebut rasul-rasul, mereka adalah orang yang dipimpin oleh Roh Kudus dan yang diutus Yesus.  Seseorang diutus karena ia dikenal.  Saat Yesus mengutus murid-muridNya karena sebelumnya Yesus sudah mengenal mereka.  Hal yang dialami dalam Kisah Para Rasul karena ada pengutusan terhadap orang-orang yang dipilih Yesus.  Berbicara tentang utusan, bukan hanya kepada Pendeta tetapi kepada orang-orang yang sadar bahwa ia menerima utusan dan panggilan Tuhan.  Orang yang seenaknya sendiri tidak akan diutus.  Betapa indahnya mereka yang membawa kabar baik, kabar baik hanya bisa diberitakan oleh orang yang diutus. Sebagai orang utusan kita harus hidup dan dipimpin oleh Roh.  Kisah Para Rasul 1:1 mengatakan “Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,” kita belajar karena dari apa yang sudah terjadi di dalam hidup kita.  Jika kita belajar dari kejadian yang orang lain alami kita hanya melihat luarnya saja namun kita belum mengalami hal tersebut, begitu juga dengan kelahiran kembali kita harus mengalami terlebih dahulu baru memberitakan kepada orang lain.

Selanjutnya dalam Kisah Para Rasul 1:2-8 dikatakan bahwa Tuhan memberikan perintah-Nya kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.  Jika kita melihat peta Indonesia, kita melihat begitu besarnya Negara kita. Tuhan mengutus kita untuk memberitakan Injil sampai ke ujung bumi.  Kuasa yang Tuhan berikan bukan untuk menjadi orang yang biasa saja. Ada tertulis dalam Lukas 24:44-49 Yesus harus menggenapi apa yang Bapa utus kepada-Nya.  Yesus membuka pikiran murid-muridNya namun mereka masih berpikir tentang dirinya sendiri.  Bukan berarti mereka dibuka pemikirannya lalu mereka dipimpin oleh Roh.  Setiap hari kita harus memastikan hidup dan dipimpin oleh Roh.  Kita tidak bisa membawa diri kita sendiri dalam pemberitaan Injil dengan menggunakan cara pikir kita.  Dalam nama Yesus, berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan.  Roh adalah penurut, tanpa Roh yang berkuasa maka keinginan daging akan mengalahkan Roh.  Kita adalah saksi, bukan hanya sekedar merenungkan pengajaran yang kita dengar namun kita juga harus menghidupinya.  Menjadi saksi berarti kita melakukan dan menghidupi apa yang dianugerahkan Tuhan kepada kita, jika kita tidak melakukan apa yang Tuhan perintahkan maka kita tidak menggunakan Roh Kudus yang ada di dalam kita.   Kita adalah surat yang terbuka (living letters) yaitu saksi kebenaran Injil.  Saat Conference kemarin, kita diperlengkapi secara bersama-sama untuk menjadi satu tim dalam jemaat.  Bisa jadi ada orang yang tahu tentang kebenaran namun Rohnya tidak dapat menjadi satu dengan jemaat.

Saat menantikan Roh Kudus rasul-rasul sberkumpul bersama dengan penuh pengharapan.  Jika kita mengikut Gereja yang benar maka kita akan melepaskan segala sesuatu yang selama ini kita banggakan misalnya kepintaran dan kekayaan.  Kepintaran tanpa takut akan Tuhan akan membahayakan, hal tersebut dimaksudkan karena Tuhan harus menjadi yang nomor satu.  Tuhan mengutus rasul-rasulNya, Tuhan tidak mungkin mengutus orang yang bukan rasul.

Kisah Para Rasul 2:1-5, setelah menerima Roh Kudus kemudian Petrus berkotbah kepada orang-orang di tempat itu.  Selanjutnya pada Kisah Para Rasul 2:17-21, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan kemudian dalam Kisah Para Rasul 2: 36-40 menyalibkan Yesus berarti kita yang mengatur Dia.  Saat orang-orang mendengar kotbah Petrus maka hati mereka menjadi terharu dan menanyakan apa yang harus mereka perbuat.  Lalu Petrus mengatakan bahwa mereka harus bertobat dan memberi diri mereka dibaptis.  Petrus terus mengatakan kepada mereka dengan memberi kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka supaya mereka memberi diri diselamatkan dari angkatan yang jahat. Mereka diperlengkapi dan dibuka pengertian mereka sehingga mereka mengikut para rasul.

Dalam ayat yang selanjutnya pada Kisah Para Rasul 2:41-44, setelah mereka memberi diri, maka mereka terus bertambah jumlahnya dan mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Jemaat yang semula berdiri dibawah kerasulan, sama seperti kita yang juga hidup dalam kerasulan. Kerasulan berarti ada orang yang ditetapkan dan diutus untuk menjadi rasul. Kisah para rasul 2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Kisah Para Rasul 3:1 Saat Petrus dan Yohanes berjalan di Bait Tuhan, pengemis tersebut melihat kepada mereka, ia hendak meminta sedekah.  Petrus dan Yohanes memperlihatkan kepada orang tersebut bahwa diri  mereka berbeda.  Apa yang membuat mereka berbeda karena sudah ada Roh Tuhan dalam diri mereka.  Begitu juga saat kita berada di lingkungan kita, kita harus tahu siapa yang ada dalam diri kita dan membuat diri kita menjadi berbeda dengan cara dunia.  Jika orang diinjili dan ia tidak berpengharapan, jangan paksa orang untuk mengikut Tuhan.  Petrus dan Yohanes tidak mempunyai emas dan perak, namun mereka mempunyai nama Yesus untuk menyembuhkan orang tersebut. Orang tersebut menaruh pengharapan penuh kepada Petrus dan Yohanes.

Dalam Wahyu 14:12-13, ketekunan berarti ada yang kita kerjakan sesuai apa yang Tuhan katakan. Kita membawa kemuliaan Tuhan. Dalam ayat 13, "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.”  Kuasa yang kita miliki adalah nama Yesus.  Sudah jelas dikatakan bahwa nama Yesus adalah nama yang kudus.  Saat conference kita diteguhkan untuk terus hidup dan dipimpin oleh Roh.  Semua orang yang melakukan kehendak Tuhan tetap mendapat satu dinar.  Cerita tersebut menunjukkan bahwa orang yang pertama bekerja adalah mereka yang hidup dalam Hukum Taurat sedangkan yang datang terakhir memperoleh upah karena anugerah.  Janji Tuhan sudah ada dalam kita yang perlu kita lakukan saat ini adalah melangkah. Kisah Para Rasul 3:1 memperlihatkan bahwa bukan Petrus dan Yohanes yang mencari namun orang itu yang melihat kepada mereka. Bukan lagi dengan usaha mereka namun karena Roh yang sudah Tuhan tetapkan dalam diri mereka.

Khotbah: Darwin Egan Lontoh
Jubilee Indonesia