Tuesday, 21 July 2015

Kelahiran Kembali

Kelahiran Kembali

Kita pasti akan bersukacita ketika ada orang yang bertobat dilahirkan kembali. Sukacita yang luar biasa kita alami ketika Jonathan bertobat dilahirkan kembali.   Kita tidak pernah tahu kapan orang yang kita beritakan Injil itu bertobat hanya Anugerah Tuhan yang dapat membuat orang itu sadar akan dosa-dosanya dan bertobat.    Seseorang tidak akan bisa bertobat jika ia tidak sadar akan dosa-dosanya bahkan perbuatan baik sekalipun tidak bisa menyelamatkan seseorang dari dosa dan maut.

Untuk ikut Tuhan, tidak ada suatu yang instan.   Setelah dilahirkan kembali pasti ada tantangan, tetapi kita tidak perlu takut karena kita ada di dalam tubuh Kristus. Di luar dari tubuh Kristus, kita tidak bisa berbuat apa-apa.  Marilah kita menjadi tubuh Kristus yang hidup.
“Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang  malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!", (Pengkhotbah 12 :1).   Masa muda kita di dalam Tuhan penuh dengan sukacita.   Pada masa muda kita, jangan kita lupa kepada siapa yang menciptakan kita.  Masa muda kita di dalam Tuhan sungguh luar biasa dibandingkan di luar Tuhan.    Waktu kita melupakan masa-masa kita bersama Tuhan, kita akan kembali kepada kesenangan dunia yang sementara ini.  Kita adalah orang-orang yang hidup dalam Kerajaan Tuhan.   Kesenangan kita bukan dunia lagi.

Suatu hal yang mustahil bagi manusia untuk hidup tidak berdosa, tetapi jika seseorang yang lahir dari Tuhan tidak akan berdosa lagi. Yesus  ketika menjadi manusia, ia tidak berdosa. Ia hanya taat melakukan kehendak Tuhan.  Hal itulah yang kita alami ketika kita dilahirkan kembali, bahwa kita tidak berdosa lagi,  Mari kita melihat hidup kita, apakah kita sudah dilahirkan kembali, jika belum dilahirkan kembali,  tidak heran kita tidak akan pernah lepas dari dosa.     Orang  yang sudah bertobat lahir barupun bisa kembali jatuh dalam dosa.  Dosa kembali karena saudara sudah berpikir akan berdosa lagi dan lupa bahwa awalnya kita adalah anak Tuhan. Selain itu kita juga harus mengerti siapa kita di dalam Tuhan.    Dalam Yohanes 12, Tuhan katakan kita akan menjadi lebih luar biasa jika Roh Kudus ada di dalam kita.  Jonathan juga harus dipenuhi oleh Roh Kudus karena Roh Kuduslah yang membuat kita bisa melakukan kehendak Tuhan.  “Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.”  (Yehezkiel 36:26)  Tuhan akan memberikan hati yang baru dan Roh yang baru.   Hanya Tuhan yang bisa memberikan hati yang baru. Sebuah pendingin ruangan yang tidak dingin lagi, kita bisa menambahkan Freon atau diservice.  Berbeda dengan hati manusia, hati yang sudah berdosa tidak bisa diperbaiki.   Doa atau pelayanan manusia tidak bisa memperbaiki hati manusia yang rusak.    Kita harus dilahirkan kembali.   Tuhan akan memberikan hati dan roh yang baru dan juga Tuhan jauhkan hati yang keras yang dahulu roh kita mati hubungannya dengan Tuhan, Tuhan berikan roh yang baru supaya kita bisa berhubungan dengan Tuhan.  Roh manusia sebelum lahir baru hanya bisa berhubungan dengan si Iblis.   Kita tidak bisa membuat hati kita taat kepada Tuhan jika bukan Tuhan sendiri berikan hati yang taat itu. Ketaatan itu berasal dari Tuhan.    Jangan sombong dengan ketaatan kita.   Ketaatan bisa saja hanya tampak luar saja tetapi di dalam hati kita memberontak. Ketaatan yang lebih dari taat disebut setia. Tanpa disuruh kita melakukan dengan segenap hati dan tanpa bersungut-sungut.  

“Hai anakku, perhatikanlah perkataanku, arahkanlah telingamu kepada ucapanku; janganlah semuanya itu menjauh dari matamu, simpanlah itu di lubuk hatimu.  Karena itulah yang menjadi kehidupan bagi mereka yang mendapatkannya dan kesembuhan bagi seluruh tubuh mereka. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.“ (Amsal 4:20-23).   Kehidupan terpancar ketika kita dilahirkan kembali.    Kita akan menjadi terang dan garam bagi dunia ini. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.” (Matius 5 :13).   Waktu seorang dilahirkan kembali, yang dilakukan orang setelah itu adalah bersaksi bahwa hidupnya berubah.

 “Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan Sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus” (Ibrani 3:1). Yesus bukan hanya disebut sebagai Rasul tetapi juga sebagai Imam dan Yesus juga dikuduskan untuk suatu pekerjaan yang besar dari Bapa.   Kita berada di dalam kerasulan, kita juga adalah imam-imam yang juga melakukan pekerjaan Tuhan.  Bangsa Israel juga hanya mengikuti apa yang Tuhan katakan. Bila mereka mengurangi atau menambahkan apa yang Tuhan katakan, mereka akan mati. 1 Tawarikh 14:1 berbicara tentang peneguhan atau konfirmasi yang Daud alami. Bahwa dirinya adalah raja atas Israel. Semua kehidupan ini diatur oleh Tuhan.  Tuhan semakin meneguhkan panggilan-Nya pada setiap kita. Tuhan memakai siapa saja untuk semakin meneguhkan kita. Lalu pada 1 Tawarikh 14: 9-10,  Daud bergaul karib dengan Tuhan, tanda ia bergaul karib dengan Tuhan, ia selalu bertanya kepada Tuhan apa yang harus ia lakukan.  Daud hanya taat kepada Tuhan.  Kesenangan Daud adalah mendengar suara Tuhan. Daud melakukan kehendak Tuhan pada jamannya, bagaimana dengan kita sekarang.  Tuhan senang bersekutu.  Ia ingin umat-Nya mendekat kepada-Nya. “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama – selamanya.” (Yohanes 14: 15-16), segala perintah Tuhan bagi orang yang belum mengenal Tuhan adalah suatu ketakutan,  tetapi bagi orang–orang yang sudah di dalam Tuhan adalah suatu kesukaan.   Kelahiran kembali yang membuat kita bisa mengasihi Tuhan dan melakukan segala perintah-Nya.  Dia akan memberikan kita penolong yang membuat kita bisa melakukan perintah Tuhan.   Kita bukan hanya orang yang dikasihi Tuhan, tetapi kita bisa mengasihi Tuhan melalui Roh Kudus.
Dalam Ulangan 8:1-3 bersyukur atas segala kebaikan Tuhan.   Mari kita mengerti bahwa manusia bukan hidup dari apa yang disediakan dari dunia ini tetapi dari segala Firman Tuhan.   Hidup kita akan menjadi saksi jika kita menerima Roh Kudus.  Itulah yang menjadi kekuatan kita, Beberapa hari yang lalu, dalam Ibadah penghiburan, Darwin mendapat kesempatan untuk berkotbah.   Pemberitaan Injilpun disampaikan kepada setiap yang hadir pada pertemuan itu.  tidak hanya agama Kristen yang hadir bahkan dari agama muslim datang pada pertemuan itu.   Darwin percaya bahwa pertemuan itu tidak sia-sia, Mereka harus menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat. Lahir sebagai agama Kristen tidak akan menyelamatkan.  tidak ada jalan lain kecuali di dalam Kristus.  Dalam Yehezkiel 36:26 kita sudah diberikan Roh dan hati yang baru. Sukacita kita dapatkan ketika kita melakukan perintah Tuhan.

Tidak terasa satu minggu setelah conference, banyak hal yang luar biasa kita dapatkan dan setelah itupun kita harus terus lakukan, jangan sampai berhenti.  Mari kita terus memberitakan Injil bagaimana kita dilahirkan kembali, kita menang atas dosa.  Bersaksi bahwa kita telah terlepas dari dosa. Iblis sudah dikalahkan. Kita adalah orang-orang yang menang.  Kita dipanggil menjadi terang dan garam dunia.

Khotbah: Darwin Egan Lontoh
Jubilee Indonesia

0 comments:

Post a Comment