Tuesday, 21 July 2015

Hidup dan dipimpin oleh Roh

Hidup dan dipimpin oleh Roh

Dalam Kisah Para Rasul 1:1 menceritakan bagaimana perjalanan orang-orang yang disebut rasul-rasul, mereka adalah orang yang dipimpin oleh Roh Kudus dan yang diutus Yesus.  Seseorang diutus karena ia dikenal.  Saat Yesus mengutus murid-muridNya karena sebelumnya Yesus sudah mengenal mereka.  Hal yang dialami dalam Kisah Para Rasul karena ada pengutusan terhadap orang-orang yang dipilih Yesus.  Berbicara tentang utusan, bukan hanya kepada Pendeta tetapi kepada orang-orang yang sadar bahwa ia menerima utusan dan panggilan Tuhan.  Orang yang seenaknya sendiri tidak akan diutus.  Betapa indahnya mereka yang membawa kabar baik, kabar baik hanya bisa diberitakan oleh orang yang diutus. Sebagai orang utusan kita harus hidup dan dipimpin oleh Roh.  Kisah Para Rasul 1:1 mengatakan “Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,” kita belajar karena dari apa yang sudah terjadi di dalam hidup kita.  Jika kita belajar dari kejadian yang orang lain alami kita hanya melihat luarnya saja namun kita belum mengalami hal tersebut, begitu juga dengan kelahiran kembali kita harus mengalami terlebih dahulu baru memberitakan kepada orang lain.

Selanjutnya dalam Kisah Para Rasul 1:2-8 dikatakan bahwa Tuhan memberikan perintah-Nya kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.  Jika kita melihat peta Indonesia, kita melihat begitu besarnya Negara kita. Tuhan mengutus kita untuk memberitakan Injil sampai ke ujung bumi.  Kuasa yang Tuhan berikan bukan untuk menjadi orang yang biasa saja. Ada tertulis dalam Lukas 24:44-49 Yesus harus menggenapi apa yang Bapa utus kepada-Nya.  Yesus membuka pikiran murid-muridNya namun mereka masih berpikir tentang dirinya sendiri.  Bukan berarti mereka dibuka pemikirannya lalu mereka dipimpin oleh Roh.  Setiap hari kita harus memastikan hidup dan dipimpin oleh Roh.  Kita tidak bisa membawa diri kita sendiri dalam pemberitaan Injil dengan menggunakan cara pikir kita.  Dalam nama Yesus, berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan.  Roh adalah penurut, tanpa Roh yang berkuasa maka keinginan daging akan mengalahkan Roh.  Kita adalah saksi, bukan hanya sekedar merenungkan pengajaran yang kita dengar namun kita juga harus menghidupinya.  Menjadi saksi berarti kita melakukan dan menghidupi apa yang dianugerahkan Tuhan kepada kita, jika kita tidak melakukan apa yang Tuhan perintahkan maka kita tidak menggunakan Roh Kudus yang ada di dalam kita.   Kita adalah surat yang terbuka (living letters) yaitu saksi kebenaran Injil.  Saat Conference kemarin, kita diperlengkapi secara bersama-sama untuk menjadi satu tim dalam jemaat.  Bisa jadi ada orang yang tahu tentang kebenaran namun Rohnya tidak dapat menjadi satu dengan jemaat.

Saat menantikan Roh Kudus rasul-rasul sberkumpul bersama dengan penuh pengharapan.  Jika kita mengikut Gereja yang benar maka kita akan melepaskan segala sesuatu yang selama ini kita banggakan misalnya kepintaran dan kekayaan.  Kepintaran tanpa takut akan Tuhan akan membahayakan, hal tersebut dimaksudkan karena Tuhan harus menjadi yang nomor satu.  Tuhan mengutus rasul-rasulNya, Tuhan tidak mungkin mengutus orang yang bukan rasul.

Kisah Para Rasul 2:1-5, setelah menerima Roh Kudus kemudian Petrus berkotbah kepada orang-orang di tempat itu.  Selanjutnya pada Kisah Para Rasul 2:17-21, barangsiapa berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan kemudian dalam Kisah Para Rasul 2: 36-40 menyalibkan Yesus berarti kita yang mengatur Dia.  Saat orang-orang mendengar kotbah Petrus maka hati mereka menjadi terharu dan menanyakan apa yang harus mereka perbuat.  Lalu Petrus mengatakan bahwa mereka harus bertobat dan memberi diri mereka dibaptis.  Petrus terus mengatakan kepada mereka dengan memberi kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka supaya mereka memberi diri diselamatkan dari angkatan yang jahat. Mereka diperlengkapi dan dibuka pengertian mereka sehingga mereka mengikut para rasul.

Dalam ayat yang selanjutnya pada Kisah Para Rasul 2:41-44, setelah mereka memberi diri, maka mereka terus bertambah jumlahnya dan mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Jemaat yang semula berdiri dibawah kerasulan, sama seperti kita yang juga hidup dalam kerasulan. Kerasulan berarti ada orang yang ditetapkan dan diutus untuk menjadi rasul. Kisah para rasul 2:47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.

Kisah Para Rasul 3:1 Saat Petrus dan Yohanes berjalan di Bait Tuhan, pengemis tersebut melihat kepada mereka, ia hendak meminta sedekah.  Petrus dan Yohanes memperlihatkan kepada orang tersebut bahwa diri  mereka berbeda.  Apa yang membuat mereka berbeda karena sudah ada Roh Tuhan dalam diri mereka.  Begitu juga saat kita berada di lingkungan kita, kita harus tahu siapa yang ada dalam diri kita dan membuat diri kita menjadi berbeda dengan cara dunia.  Jika orang diinjili dan ia tidak berpengharapan, jangan paksa orang untuk mengikut Tuhan.  Petrus dan Yohanes tidak mempunyai emas dan perak, namun mereka mempunyai nama Yesus untuk menyembuhkan orang tersebut. Orang tersebut menaruh pengharapan penuh kepada Petrus dan Yohanes.

Dalam Wahyu 14:12-13, ketekunan berarti ada yang kita kerjakan sesuai apa yang Tuhan katakan. Kita membawa kemuliaan Tuhan. Dalam ayat 13, "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.”  Kuasa yang kita miliki adalah nama Yesus.  Sudah jelas dikatakan bahwa nama Yesus adalah nama yang kudus.  Saat conference kita diteguhkan untuk terus hidup dan dipimpin oleh Roh.  Semua orang yang melakukan kehendak Tuhan tetap mendapat satu dinar.  Cerita tersebut menunjukkan bahwa orang yang pertama bekerja adalah mereka yang hidup dalam Hukum Taurat sedangkan yang datang terakhir memperoleh upah karena anugerah.  Janji Tuhan sudah ada dalam kita yang perlu kita lakukan saat ini adalah melangkah. Kisah Para Rasul 3:1 memperlihatkan bahwa bukan Petrus dan Yohanes yang mencari namun orang itu yang melihat kepada mereka. Bukan lagi dengan usaha mereka namun karena Roh yang sudah Tuhan tetapkan dalam diri mereka.

Khotbah: Darwin Egan Lontoh
Jubilee Indonesia

0 comments:

Post a Comment