Tuesday, 7 April 2015

Pertukaran pada kayu salib (Bagian satu)

Pertukaran pada kayu salib (Bagian satu)

Kematian Yesus pada kayu salib adalah sebuah kejadian luar biasa yang pernah terjadi dalam sejarah manusa. Dan isi dari berita Injil seluruhnya berpusat pada kejadian ini. Sebuah kejadian dimana Yesus memberikan seluruh hidup-Nya untuk menggantikan posisi kita yang seharusnya layak menerima hukuman akibat dosa dan pemberontakan terhadap Tuhan yang telah kita lakukan.

Sebuah undangan yang disampaikan Yesus kepada seluruh umat manusia adalah:
"Marilah kepadaku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat
Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11;28)

Sebuah pernyataan yang luar biasa, dimana kita diundang oleh Yesus untuk menyerahkan semua beban, tekanan hidup dan seluruh masalah kita kepada Dia. Dan sebagai gantinya Dia akan memberikan kepada kita "Kelegaan". Sebuah undangan yang seharusnya membuat kita sadar, bahwa sebenarnya kita sudah gagal dan tidak ada satupun usaha kita yang bisa menyelesaikan semua masalah hidup kita. Sebuah undangan yang menyadarkan kita bahwa Tuhan ingin kita hidup dalam kemerdekaan, hidup dalam kelegaan.

Paulus dalam suratnya kepada Jemaat di Ibrani mengatakan:
"Sebab oleh satu korban saja Ia (Yesus) telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan" (Ibrani 10:14)
Dalam ayat ini secara jelas dikatakan bahwa Yesus telah menjadi korban penebus salah dari semua kesalahan kita dimana Ia telah "MENYEMPURNAKAN" untuk "SELAMA-LAMANYA".
Yesus telah menjadi korban tebusan yang mempu menjawab semua keperluan atau masalah yang dihadapi oleh manusia. Bahkan, dampak dari kematian-Nya dan kebangkitan-Nya tidak hanya menjangkau seluruh kurun waktu dalam sejarah, melainkan juga sampai menuju kepada Kekekalan.

MASALAH MANUSIA DAN JAWABAN TUHAN

Manusia adalah mahkluk yang komplek, dan kita tahu bahwa manusia itu memiliki masalah yang beragam dan sangat banyak jumlahnya. Setiap manusia memiliki masalahnya masing-masing. Dan setiap manusia selalu berusaha mencari jalan keluar dari permasalah hidup yang mereka hadapi. Ada beberapa yang berhasil ada ada pula yang gagal. Dengan kondisi seperti ini dimana manusia diperhadapkan dengan berbagai macam ragam masalah, Tuhan memberikan solusi bagi kita. Tapi perbedaannya adalah, Tuhan hanya memberikan SATU jawaban saja. Yaitu semua orang harus datang kepada tempat yang sama yaitu "KAYU SALIB YESUS". Ada tertulis di Alkitab dimana Yesus secara tegas mengatakan bahwa Dialah SATU-SATUNYA JALAN. Jika mempercayai apa yang Yesus katakan maka dengan tegas pula kita akan berani menyatakan bahwa "HANYA YESUS JALANNYA" dan tidak ada jalan lain!

KEJAHATAN MANUSIA
Yesaya 53:6 menyatakan:
"Kita sekalian sesat seperti domba
masing-masing kita mengambil jalannya sendiri,
tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya (Yesus)
kejahatan kita sekalian"
Inilah sebenarnya inti dari semua permasalahan yang dihadapi oleh seluruh manusia; "Kita mengambil jalan kita sendiri", yang itu artinya kita tidak taat kepada Tuhan. Dan hal ini membuat kita terpisah dari Tuhan seperti yang tertulis di Yesaya 59:1-2
"Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu."
Di ayat ini dengan jelas dikatakan bahwa sebenarnya Tuhan mau mendengar bahkan bersatu dengan kita, tetapi kesalahan kita dan kejahatan kitalah yang memisahkan kita dari Dia.


Dalam bahasa Ibrani untuk menyebut dosa dalam Yesaya 53:6 tadi adalah dengan sebuah kata "Avon", yang dalam bahasa Indonesia dialihbahasakan sebagai "kejahatan", atau dalam bahasa Inggris "Iniquity". Dalam bahasa Indonesia kata Avon lebih tepat diterjemahkan sebagai "pemberontakan" atau "pembangkangan" terhadap Tuhan.


Namun sebenarnya terjemahan tersebut belum mampu mengartikan secara utuh kata "Avon" tersebut. Karena sebenarnya kata itu bukan hanya berbicara tentang kejahatan yang dilakukan itu sendiri, tapi di dalamnya termasuk juga "Hukuman" atau "Hal-hal buruk" yang diakibatkan oleh kejahatan itu sendiri.
Jadi selain berbicara tentang kejahatan yang sudah dilakukan, kata itu sendiri secara jelas menerangkan sebuah konsekuensi dari tindakan tersebut.
Sebagai contoh di Kejadian 4:13, suatu peristiwa setelah kain membunuh Habel, dan ia dijatuhi hukuman atas perbuatannya itu, Kain berkata kepada Tuhan "Hukumanku itu lebih besar daripada yang dapat kutanggung". Dalam bahasa Ibrani, kata Hukuman adalah "Avon". Jadi kata Hukuman yang ada di ayat tersebut bukan hanya mengacu pada kejahatan yang dilakukan Kain saja, tetapi juga kepada hukuman yang ditimpakan atasnya.


Contoh lainnya adalah tentang seekor kambing yang harus dilepas ke padang gurun pada Hari Pendamaian (Grafirat), dikatakan "Demikianlah kambing jantan itu harus mengangkut segala kesalahan Israel ke tanah yang tandus..." (Imamat 16:22). Secara simbolis kambing jantan itu bukan hanya mengangkut kejahatan-kejahatan yang telah dilakukan oleh bangsa Israel selama satu tahun, tetapi ia akan sekaligus menanggung akibat buruk atau mala petaka yang diakibatkan oleh kejahatan tersebut.


Kemudian di Yesaya 53:6 tertulis "...TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan [Avon] kita sekalian." Yesus tidak hanya menanggung segala kejahatan kita. Ia juga menanggung segala akibat buruk yang ditimpakan sebagi hukuman atas kejahatan-kejahatan tersebut. Yesus menanggung semua dosa dan segala akibat dari dosa tersebut dan membawanya pergi, supaya kita tidak tertimpa hukuman itu lagi.

Inilah tujuan utama dari kayu salib, yaitu terjadinya "Pertukaran Ilahi", dimana Yesus menggantikan tempat kita untuk menerima hukuman yang seharusnya kita jalani karena kejahatan kita. Sebagai gantinya, Tuhan menyediakan bagi kita segala kebaikan yang seharusnya layak diterima Yesus sebagai balasan atas ketaatan-Nya kepada Bapa. Segala kejahatan dan hukuman yang seharusnya menimpa kita telah ditimpakan kepada Yesus, supaya segala kegaikan yang seharusnya diterima oleh Yesus dapat diberikan kepada kita.

MENGAPA YESUS HARUS MENGALAMI KEMATIAN DAN KEBANGKITAN?

Tanpa kematian Yesus di kayu salib maka tidak akan ada penebusan, tidak akan ada pendamaian atas semua dosa kita, tidak akan ada solusi bagi kita untuk kembali bersatu dengan Bapa Tuhan semesta alam. Yesus harus mengalami semua kesengsaraan, penghinaan, ketertolakan, kemiskinan, siksaan, bahkan kematian, supaya kita bisa mendapatkan segala "yang baik" dari Bapa.
Mari kita lihat beberapa ayat yang berbicara tentang hal ini:

Lukas 24:46
"Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,"

Matius 20:19
"Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."

Markus 8:31
"Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari."

Markus 9:31
"...Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit."

Markus 10:33-34
"kata-Nya: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, dan Ia akan diolok-olokkan, diludahi, disesah dan dibunuh, dan sesudah tiga hari Ia akan bangkit."

Markus 14:28
"Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea."

Lukas 9:22
"Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."

Lukas 8:32-33
Sebab Ia akan diserahkan kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, diolok-olokkan, dihina dan diludahi, dan mereka menyesah dan membunuh Dia, dan pada hari ketiga Ia akan bangkit."

Lukas 24:46
"Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga,"

Masih banyak ayat-ayat yang lain yang menyatakan bahwa Yesus harus mengalami kematian dan kebangkitan. Masihkah kita mempertanyakan "Apakah Yesus mengalami kematian? Ataukah tidak?"
Ayat-ayat diatas adalah perkataan dari Yesus sendiri. Dia yang dengan tegas memberitahukan kepada murid-murid-Nya tentang apa yang akan terjadi pada dirinya, masakan berbohong?
Apakah Yesus akan mengingkari apa yang sudah dia nyatakan sendiri?
Jika benar Yesus tidak mengalami kematian maka bisa kita katakan bahwa Yesus berdusta.
Tapi yang benar-benar terjadi adalah "Yesus" menyelesaikan semua perkataan-Nya dan menggenapi semua nubuatan para Nabi tentang Diri-Nya.
YESUS HARUS MENGALAMI KEMATIAN DAN KEBANGKITAN SUPAYA KITA BEROLEH PENDAMAIAN DENGAN BAPA!
TANPA PENGORBANAN YESUS KITA TIDAK AKAN BEROLEH JALAN MENUJU KEPADA KEHIDUPAN KEKAL!

" Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!"
(Filipi 2:8-11)





PERTUKARAN PADA KAYU SALIB
Pertukaran yang terjadi di kayu salib:
1. Yesus dihukum supaya kita diampuni
2. Yesus disakiti supaya kita disembuhkan
3. Yesus dijadikan dosa oleh dosa kita supaya kita dijadikan benar oleh kebenaran-Nya
4. Yesus menjalani kematian bagi kita supaya kita menerima kehidupan-Nya
5. Yesus mengalami kemiskinan kita supaya kita menikmati kelimpahan-Nya
6. Yesus menanggung rasa malu kita supaya kita menerima kemuliaan-Nya
7. Yesus menanggung ketertolakan kita supaya kita diterima oleh Bapa
8. Yesus menjadi suatu kutuk supaya kita menerima berkat.


Pertukaran pada kayu salib (Bagian dua)


Hengky Irawan
Jubilee Surabaya


Inspirasi: Kuasa Rohani Yang Mengubah hidup anda - Derek Prince

0 comments:

Post a Comment