Friday, 10 April 2015

Pertukaran pada kayu salib (Bagian Lima)

Pertukaran pada kayu salib (Bagian Lima)

Berikutnya kita akan membahas pertukaran berikutnya yang terjadi di kayu salib.
Mari kita baca di 2 Korintus 8:9:
"Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya."
Dari ayat di atas secara jelas kita bisa melihat pertukaran yang terjadi yaitu Yesus menjadi miskin supaya kita menjadi kaya. Sebuah cerita yang konyol pernah saya dengar dari beberapa orang yang mengatakan bahwa selama Yesus melakukan pelayanan penyebaran Injil, Dia dalam kondisi yang serba kekurangan, atau dikatakan miskin. Tapi apakah benar demikian?

Jika kita membaca di Lukas 22:35-36 secara jelas Yesus berpesan kepada murid-murid-Nya:
"Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?" Jawab mereka: "Suatupun tidak..."
Pada waktu Yesus mengutus murid-murid, Dia bahkan berpesan dalam Matius 10:10
"Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya."
Dari gambaran diatas kita sudah mendapat sebuah jawaban, bahwa selama Yesus melakukan pemberitaan Injil Dia mungkin tidak membawa banyak uang, atau berlimpah dengan uang, tapi Dia dan murid-murid-Nya "Tidak pernah kekurangan suatu apapun".

Mari kita juga mengingat bagaimana Yesus memberkati makanan dan membagikannya kepada 5000 orang dan masih ada sisa 12 bakul. Jadi jelas mereka tidak pernah kekurangan, lalu kapan Yesus mengalami kemiskinan?

Dalam ulangan 28:48 kita akan mendapatkan gambaran tentang "kemiskinan Total"
"maka dengan menanggung lapar dan haus, dengan telanjang dan kekurangan akan segala-galanya..."
Ada 4 hal yang menjelaskan tentang kemiskinan total tersebut:
1.Lapar
2. Haus
3. Telanjang
4. Kekurangan akan segala-galanya (tidak mempunyai apa-apa)
Dari sini kita bisa mendapatkan jawabannya, yaitu Yesus mengalami kemiskinan sewaktu Ia menjalani proses penyaliban. Mari kita lihat satu persatu:
1. Yesus merasa lapar. Selama hampir 24 jam Ia tidak makan
2. Yesus merasa Haus. Salah satu ucapan Yesus yang terakir di kayu salib adalah "Aku Haus!"
3. Yesus dalam keadaan telanjang. Para prajurit mengambil semua pakaian-Nya
4. Ia tidak mempunyai apapun. Yesus tidak memiliki apapun lagi sehingga ketika mati mayat-Nya pun harus dibungkus dengan jubah pinjaman dari orang lain, kemudian dikuburkan dalam sebuah makam kepunyaan orang lain. Demikianlah Yesus mengalami kemiskinan total demi manusia.

0 comments:

Post a Comment