Tuesday, 15 April 2014

Iman

Iman

Suatu hal yang luar biasa terjadi ketika iman mengguncangkan dunia.  Dari hal yang begitu sederhana yaitu iman.   Orang benar akan hidup oleh iman.   Tanpa iman tidak ada satupun orang yang berkenan kepada Tuhan. Pada jaman sekarang, iman sudah ditutupi oleh banyak pengajaran.   Iman tidak datang hanya dengan mendengar pengajaran atau melayani Tuhan.  Bila segala sesuatunya tidak didorong oleh Tuhan itu bukan iman. Kita perlu beriman setiap hari.  Iman timbul dari pendengaran Firman Kristus.  Ketika kita menjadi orang yang percaya dimulai dengan iman.
Sesuatu yang Tuhan lakukan bukanlah suatu yang spektakuler yang dapat manusia lakukan.  Hal yang luar biasa itu terjadi di Kalimantan Barat. Di beberapa daerah di sana, banyak yang b ertobat dan dibaptis.   Hampir 8 hari Darwin dan Yopie Pelamonia (Yogyakarta) berada ke Kalimantan barat.  Hal yang luar biasa terjadi karena iman.   Dimulai dari sesuatu yang sederhana ketika 2 sister dan 2 brother yang bertobat di Yogyakarta dan Salatiga kembali ke daerah asalnya yaitu Kalimantan Barat.  Di sana mereka rindu ada yang bertobat dan diselamatkan seperti mereka.  Hal yang mereka lakukan adalah terus memberitakan Injil.    Sampai suatu saat terjadi ledakan dengan banyak orang bertobat di daerah mereka. Orang yang bertobat berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda, bahkan banyak dari mereka yang memakai jampi-jampi, penglaris atau berbagai macam kekuatan yang dimasukkan dalam badannya.   Daerah tempat mereka menginjil kuat sekali dengan hal-hal yang bersifat mistis.   Ketika Darwin dan Yopie baru tiba di Kalimantan  terlihat sekali bahwa mereka bersemangat sekali untuk mendapatkan Tuhan. Banyak yang bertobat dan dibaptis di Kalimantan Barat.  Kelihatannya mudah sekali terjadi pertobatan di sana.   Bagi di kota lain, kelihatannya sulit orang menerima pertobatan.    Banyak yang sudah mendengar Firman tetapi tidak ada iman.  Mereka lebih mempertahankan apa yang sudah mereka percayai.  Di sana hanya ada iman. Begitu juga di sini, harus ada iman. Sekarang kita hanya memerlukan iman.  Jika tidak ada iman, tidak heran penginjilan menjadi sulit. Semua terjadi karena iman dan Tuhan beserta dengan kita yaitu orang yang percaya. “Sebab barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Roma 10:13).   Ada suatu seruan dari dalam hati mereka untuk mereka diselamatkan. Tetapi tanpa iman,  Tuhan tidak akan mendengar seruan itu.  Imanlah yang menggerakkan hati Tuhan.    Pada Lukas 18:35-39,  ada seorang buta yang mendengar tentang Yesus dan ketika Yesus melewatinya, ada seruan iman yang diserukan oleh orang buta itu kepada Yesus. Yesus berhenti karena ada seruan dari orang buta itu. Satu keinginan dari dirinya bahwa ia ingin dapat melihat.  “Lalu kata Yesus kepadanya:”Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan Engkau”(Lukas 18:42). Iman orang itu yang menyelamatkannya.  Orang buta tadi sembuh karena iman. 
“Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?  Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”(Roma 10:14-15). Kabar baik adalah kabar yang mengubah hidup seseorang. Ada orang yang harus diutus untuk memberitakan Injil baru ada orang yang dapat percaya dan berseru untuk diselamatkan. Ketika kita percaya barulah kita berseru kepada Tuhan.  Banyak orang hanya percaya tetapi mereka tidak mau berseru dan bertobat. “Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?” (Roma 10:16). Banyak orang yang tidak mau percaya dengan pemberitaan Injil. Karena banyak orang yang sudah memiliki kepercayaan sendiri.  Mereka pikir bahwa mereka sudah kristen tetapi kenyataannya kristen yang mereka hidupi hanyalah kekristenan yang hanya berasal dari agama dan tidak berasal dari Firman Tuhan. 

“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus”  (Roma 10:17). Bicara tentang percaya yang sesungguhnya adalah iman yang timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh Firman Kristus yaitu Firman yang diurapi dan hidup. 
Kemanapun Yesus pergi ia banyak bicara tentang iman bahkan dalam Ibrani 11:1-2  sebelum Yesus Kristus, sudah ada iman dari orang-orang percaya lainnya, seperti Daud yang memiliki kepercayaan yang kuat kepada Tuhannya.  Lalu  iman bisa kita dapati pada Habel, Nuh, Abraham.  Dahulu bangsa yang menerima keselamatan hanyalah bangsa Israel, bangsa yang lain tidak memiliki keselamatan.  Tetapi bangsa Israel tidak semuanya beriman. Hanya dua orang yang beriman yaitu Yosua dan Kaleb. Dari murid-murid Yesus yang dipilihpun ada juga yang tidak beriman.  Banyak orang kristen senang bila diatur oleh gereja yang mati karena mereka lebih senang jika manusia yang mengatur daripada Tuhan. Dalam jemaat Tuhan yang mengatur gerejanya adalah Tuhan. Yesuslah kepala jemaat dan kita adalah tubuhnya.
Orang-orang yang dibaptis di Kalimantan Barat adalah berasal dari latar belakang agama Katolik. Walaupun dari latar belakang Katolik mereka tidak sulit untuk dibaptis, karena kita bagikan apa yang sesuai dengan Firman Tuhan, bahwa Yesus juga dibaptis dan juga ada iman yang membuat mereka semakin kuat. Pada Lukas 4:18 berbicara hal yang sama dengan Yesaya 61:1, bahwa ada urapan yang menyertai kita ketika Roh Tuhan turun. Yesuspun harus diurapi pada saat itu dan barulah ia memulai pelayanan-Nya. Kita bukan hanya dibaptis saja tetapi juga diurapi untuk memberitakan Injil. Jika kita tidak memberitakan Injil, kita cenderung untuk memikirkan diri kita sendiri.  Banyak gereja yang tidak mengajarkan ini, mereka berpikir yang bisa berkhotbah hanya pendeta saja.  Ketika kita sudah diurapi kita bisa langsung berkhotbah. Di Kalimantan, ketika mereka dibaptis banyak hal terjadi, ada binatang keluar dari tubuh orang-orang yang dibaptis. Segala jimat, jampi-jampi atau kekuatan yang dimasukan ke dalam tubuh mereka keluar dan tidak berkuasa lagi atas mereka. Setelah mereka bahasa roh mereka melihat ada sesuatu yang berbeda. Roh mereka sudah berbeda dari yang lainnya. Setelah mereka dibaptis, mereka mulai memberitakan Injil dengan berani.  Pada Ibrani 11, semuanya karena iman.  Banyak orang yang berusaha mendefinisikan tentang iman tetapi tidak pernah mengerti.  Kita diselamatkan karena hanya ada iman.
Dalam kita memberitakan Injil yang kita butuhkan hanya iman. Tanpa iman kita tidak bisa berbuat apa-apa.  Kebaikan tidak akan pernah bisa menyelamatkan kita tetapi iman yang menyelamatkan kita.  Yang menyenangkan Tuhan adalah Iman kita.   seperti orang buta itu. Yang menyenangkan Tuhan dari orang buta itu adalah seruannya dan imannya.  Seperti 10 orang kusta hanya 1 yang datang mengikut Yesus.   “Lalu Ia berkata kepada orang itu:” Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau” (Lukas 17:19). Iman orang itu yang menyelamatkan orang itu.  Kita harus percaya bahwa ke depan kita akan banyak orang bertobat dan dibaptis.  Mari kita mengingat 3 hal mengenai Daud ketika mengalahkan Goliat yaitu tidak ada ketakutan, sadari kita anak-anak perjanjian dan kita datang dalam nama Tuhan.
Pada Markus 11:23 imanlah yang dapat memindahkan gunung.   Iman timbul dari pendengaran Firman Kristus. Dengan iman kita akan mendoakan banyak orang baik mujizat, kesembuhan dan terjadi keselamatan. Pada saat kita beriman, Iblis tidak akan bisa mencobai tetapi pada sata kita tidak beriman, Iblis akan berusaha sedemikian rupa mencobai kita.  Jadi milikilah iman setiap hari.  Kita adalah orang-orang yang menang. Mari kita terus mendukung brother sister kita di Kalimantan Barat.  Kita sudah melihat hati kita diubahkan oleh Tuhan, sekarang kita akan melihat hati orang banyak akan diubahkan.   Jangan bangga dengan pertemuan yang hebat tetapi kita perlu percaya bahwa Tuhan akan melakukan perkara-perkara yang luar biasa dalam hidup kita.


Khotbah:
Darwin Egan Lontoh
Jubilee Semarang

0 comments:

Post a Comment