Sunday, 11 May 2014

RUANG KESAKSIAN

Sebelum saya bertobat, saya pendendam, pemarah, egois da tidak peduli dengan orang lain. Saya seperti itu karena saya kurang kasih sayang dari orang tua. Saya punya rasa sakit hati kepada ayah saya sehingga tidak nyaman untuk tinggal di rumah. Saya berpikir bahwa saya kuliah untuk tinggal jauh dari ayah saya dan saat
ini saya tinggal di Semarang namun saya tahu masih ada yang belum saya selesaikan yaitu sakit hati dan kecewa pada ayah saya. Singkat cerita pada bulan 12 saya diajak datang ibadah dan saya merasa berbeda. Saya melihat orang-orang yang lepas untuk datang kepada Tuhan dan akhirnya salah satu sister membagikan Injil dan sharing. Mereka membagikan di Yohanes 3:5-7 bahwa Firman itu mengatakan ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.’ Saya tahu bahwa saya belum lahir baru. Saya sadar memang saya berdosa. Semua dosa dan kepahitan itulah yang menjauhkan saya dari Tuhan. Saya butuh keselamatan. Tidak ada pilihan lain. Saya harus bertobat dan mengampuni, memberi diri kepada Tuhan karena saya tahu Tuhan  jauh lebih berharga dari semua yang bisa dikejar orang di dunia dan akhirnya saya dibaptis. Saya benar-benar mendapatkan kelepasan sukacita yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Setelah itu saya menelpon mama saya dan mengatakan bahwa di dalam diri saya sudah ada Roh Tuhan itu. Saya sudah hidup baru dan saya juga sudah mengampuni semua kesalahan yang ayah berikan selama ini dan saya juga mulai mendoakan mama saya karena sakit dan di dalam sakitnya itu Tuhan benar-benar pulihkan dan saya tidak hanya sampai di situ saja. Saya juga bagikan firman kepada teman-teman saya di asrama. Meskipun ada yang belum merespon tapi saya tetap terus untuk menyatakan kebenaran Firman Tuhan. 


Kesaksian:
Juni – Ambassador of Christ
Jubilee Semarang

0 comments:

Post a Comment