Kesaksian Leni
Minggu lalu saya diundang teman saya datang paskahan di Unnes. Singkat cerita saya berkenalan dengan cewek
yang duduk di sebelah saya. Tiba-tiba pendetanya minta kami mendoakan satu sama lain dan dia langsung meminta saya
mendoakan dia karena dia rasa saat ini banyak masalah yang dia hadapi dengan pacar, kuliah bahkan Tuhan yang dia rasa dingin-dingin saja. Kemudian saya kesaksian dengan dia, yang dari kecil saya beragama muslim dan bagaimana hancurnya saya dulu sebelum bertobat dengan kenakalan remaja. Dia mengatakan bahwa saya terlalu berani mengambil keputusan ini karena pasti konsekuensinya bermasalah dengan keluarga. Saya katakana kepada dia bahwa ini bukan masalah berani aaupun takut api kalau orang sudah dapatkan keselamatan yang benar-benar dari Tuhan, idak ada siapapun yang dapat menghalangi. Firman Tuhan di Lukas 14:25-27 jelas mengatakan bahwa kita harus benar-benar utamakan Tuhan yang pertama dalam hidup kita. Justru saya bersyukur ada orang yang memberitakan Injil pada saya dan saya akan membawa kabar baik ini sampai kapan pun. Saya juga minta sama Tuhan agar dapat menjadi garam dan terang dalam keluarga saya. Dia bertanya kenapa hidupnya biasa-biasa saja di dalam Tuhan padahal dari kecil sudah Kristen. Saya jawab bahwa tidak ada ayat di Alkitab yang mengatakan bahwa kita dapat mengikut Tuhan dengan kekuatan kita sendiri. Kita hanya dapat menyembah dalam Roh dan kebenaran.
Brosist, saya dapat Firman Tuhan di 1 Tim 6:12 “bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi.”
Brosist, terus kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar. Beritakan Firman Tuhan baik atau tidak baik keadaannya. Kita orang-orang pilihan Tuhan. Jangan sia-siakan visi yang sudah Tuhan taruh dalam hidup kita. GBU
Kesaksian:
Leni – CG Mahasiswa Zona Atas
Jubilee Semarang
0 comments:
Post a Comment