Kesaksian Ryan
Saya lahir di keluarga Kristen dan masa kecil saya selalu rajin mengikuti kegiatan sekolah minggu.
Tetapi setelah bertumbuhnya umur, saya mulai menyadari bahwa sebenarnya saya belum bertemu
Tuhan. Ada kekosongan dalam hati saya dan banyak dosa yang telah saya perbuat yang menjauhkan saya dari Tuhan. Awalnya saya berpikir bahwa pelayananlah yang melayakkan seseorang untuk menjadi berkenan bagi Tuhan, tapi kenyataannya yang menjadi nomor satu dalam kehidupan saya bukanlah Tuhan. Ketika saya diinjili dan memutuskan unuk bertobat lahir baru, saya merasakan kemerdekaan dalam diri saya. Saya sangat bersyukur berada dalam visi jemaat yang benar. Firman Tuhan mengatakan bahwa umat Tuhan ialah umat yang kuat dan bertindak. Yang Tuhan perintahkan adalah hidup dalam kebenaran dan memberitakan Injil yang telah memerdekakan kita. Harusnya kita adalah kepala, bukan ekor. Dosalah yang menjadi penghancur pikiran dan potensi manusia. Kapasitas diri manusia sangatlah besar, tetapi jika manusia masih menjadi Tuhan atas dirinya sendiri, maka habislah semuanya itu.
Come on Brosist, terus berjuang dalam kemerdekaan yang Tuhan berikan, terus beriman kerena pengharapan kita takkan sia-sia di dalam Tuhan.
Ryan – CG Mahasiswa Zona Atas
0 comments:
Post a Comment